Pagi itu (12/11), kesibukan terlihat di halaman parkir
depan gedung C Fakultas Kedokteran. Acara besar nampak tengah disiapkan
panitia, mahasiswa baru angkatan 2011 FK Unila. Segala persiapan telah
dilakukan demi lancarnya Medical Gathering, acara puncak sekaligus penutup
rangkaian kegiatan ANOMALI, perayaan Dies Natalis FK Unila ke-9.
Acara demi acara berjalan dengan lancar, mulai pembukaan hingga sambutan-sambutan. Pagi beranjak siang, sekitar pukul 10.00 WIB, setelah Prof. Ir. Sugeng P. Haryanto, M.S. menyampaikan sambutannya, beliau diminta untuk meresmikan Pembangunan Musholla Asy-syifa FK Unila. Peresmian ditandai dengan diletakkannya batu pertama oleh Rektor UNILA Prof. Ir. Sugeng P. Haryanto, M.S., dekan FK Unila, Dr. Sutyarso, M.Biomed, dan Gubernur BEM FK Unila, Heru Sigit Pramono. Tepuk tangan meriah dari seluruh mahasiswa menyambut peresmian ini.
Musholla Asy-syifa yang baru saja diresmikan
pembangunannya merupakan hasil kerja kerja keras seluruh civitas akademika yang
mendambakan adanya musholla permanen di lingkungan FK Unila, sehingga setiap
kegiatan ke-Islaman dapat dipusatkan di satu tempat. Pembangunan ini tidak
mungkin berjalan lancar tanpa adanya kontribusi dari dosen, karyawan, dan
seluruh mahasiswa FK Unila.
Tahapan pembangunan,
“Pembangunan Musholla
Asy-Syifa FK UNILA”, ujar Heru, “nantinya akan dibagi menjadi tiga
tahapan, dan tahap pertama telah dimulai dan selesai di akhir tahun nanti”. Pembangunan tahap I ini meliputi pembangunan
pondasi,rangka dan tiang-tiang pancangnya. Biaya untuk menyelasaikan
pembangunan tahap I ini ditaksir sekitar 140 juta rupiah dan sampai saat ini
-sesuai dengan laporan pendanaan Musholla Asy-Syifa FK UNILA yang
tertera di sekretariat BEM FK UNILA ged.B lt.I FK UNILA- telah terkumpul dana
sekitar 120 juta rupiah yang dihimpun dari sumbangan tiap angkatan,
dosen, karyawan, dan donator dari berbagai pihak.
Pembangunan tahap II meliputi pembangunan dinding dan
atap musholla, sedangkan tahap III adalah finishing. Diperkirakan akan memakan
waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan tiga tahapan tersebut menimbang
pendanaannya berasal dari sumbangan ummat.
Harapan Sang Rektor, setelah
meresmikan, sekaligus meletakkan batu pertama, Rektor Unila berpamitan
meninggalkan kampus FK Unila. “Saya bangga terhadap BEM FK Unila yang telah
bekerja keras demi berdirinya Musholla ini, semoga segala apa yang diharapkan
dari pembangunan musholla ini dapat tercapai nantinya…” ujar Sang Rektor.