Pada bulan Desember lalu,
tepatnya tanggal 10 Desember 2011, telah dilaksanakan acara Baksos (Bakti
Sosial) dan penutupan dari program kerja ‘Mahasiswa Mengasuh’ dari dinas
Pengmas (Pengabdian Masyarakat) BEM FK Unila. Acara yang bernamakan “CRANII”
(Cari )ini berlokasi di SD N 2 dan kantor Balai Desa dari desa Krawangsari,
kelurahan Natar, Lampung Selatan. SD N
2 Krawangsari merupakan tempat
diselenggarakannya acara “Mahasiswa Mengasuh” mulai dari pukul 09.00-11.30 WIB.
Acara
“Mahasiswa Mengasuh” ini dibuka dengan sambutan oleh ketua pelaksana, Zelvi
(2010), gubernur BEM FK Unila, Heru Sigit (2008), dan Kepala Sekolah SDN 2
Krawangsari. Setelah pembukaan acara tersebut, acara dilanjutkan dengan
perlombaan mewarnai untuk siswa/i kelas 1-3 SDN 2 Krawangsari. Sedangkan untuk
siswa/i kelas 4-6 diadakan penyuluhan sikat gigi dan cuci tangan yang benar
oleh perwakilan mahasiswa FK unila. Perlombaan dan penyuluhan tersebut disambut
dengan gembira serta antusias oleh para siswa maupun orangtua wali dari murid
SDN 2 Krawangsari tersebut. Tidak hanya itu, untuk pemenang perlombaan mewarnai
juara 1-3 diberikan hadiah buku serta peserta penyuluhan diberikan susu dan
roti masing-masingnya pada akhir acara.
Inti
acara dari “Mahasiswa Mengasuh” ini adalah pertemuan dengan 7 adik asuh. Pada
pertemuan tersebut perkembangan adik asuh dipantau melalui notebook yang berisi kegiatan
mereka selama satu bulan. Selain itu, diajarkan pula beberapa mata pelajaran
yang dirasa sulit oleh masing-masing adik asuh. Kemudian pada akhir pertemuan
diberikan beberapa buku-buku seperti RPAL, RPUL, kamus dan buku kisi-kisi UN
yang sangat diperlukan oleh para adik asuh. Kedepannya.
Acara
berlanjut ke inti acara Baksos yakni pengobatan gratis untuk warga desa
Krawangsari, dengan kuota kupon 80 orang, mulai dari jam 13.30-17.00 WIB. Acara
ini dibuka dengan sambutan oleh ketua pelaksana, gubernur BEM FK Unila, kepala
dusun dan kepala desa Krawangsari. Dokter yang terlibat dalam pengobatan gratis
ini adalah dr.Syazili mustofa dan dr.Rizki Hanriko yang merupakan pengajar di
FK Unila. Acara pengobatan gratis ini
memang terlambat setengah jam dari jadwal yang seharusnya, namun Alhamdulillah
tidak ada kendala yang berarti setelah itu.
“Alhamdulillah, walaupun terdapat banyak
hambatan mulai dari persiapan sampai dengan tepat pada hari H-nya, acara ini
dapat berlangsung lancar mulai dari jam 09.00-17.00 WIB”, ucap friska selaku
salah satu panitia “CRANII”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar